Saturday 19 January 2013

cara menetapkan tujuan hidup



Cara terbaik untuk menjalani hidup sebaik- baiknya adalah dengan melihatnya sebagai suatu petualangan. Bayangkan anda berada di akhir perjalanan, menoleh ke belakang dan berkata, “Sungguh petualangan yang menakjubkan!”. Hm, tapi apa anda melakukan sesuatu untuk mencapai hidup seperti itu?
Sebagian besar orang yang membuat daftar impiannya, akan berpikir tentang:
  • “Naik ke puncak menara Eiffel”

  • “Mengikuti karnaval di Rio de Janeiro”

  • “Berenang di pantai jernih Maldives”

  • “Menonton Super Bowl langsung di Amerika”

  • “Melihat Tembok Raksasa Cina”
Yah, betul, anda sebaiknya memasukkan wisata dalam daftar target anda- jika melihat dunia, berkenalan dengan orang baru, dan merasakan perbedaan kultur adalah hal yang menarik buat anda. Bagaimanapun, anda juga sebaiknya membuat target untuk setiap area dalam hidup. Area tersebut antara lain:
  • Karir. Memulai bisnis yang menguntungkan sesuai dengan hobi anda; menemukan pekerjaan yang memuaskan; menjadi profesional yang terbaik di bidangnya, maupun di industri. Level apa yang ingin anda capai dalam karir?

  • Keluarga. Menemukan dan menikahi belahan jiwa anda; memiliki anak yang sehat dan baik; menghabiskan waktu bersama orang- orang terpenting dalam hidup anda. Bagaimana anda ingin dilihat oleh pasangan atau keluarga?

  • Kesehatan. Memiliki energi dan kekuatan untuk melakukan semua yang anda inginkan; terlihat dan merasa fit; memperlambat penuaan. Apa anda memiliki target untuk tubuh anda dan melakukan sesuatu untuk mencapainya?

  • Kontribusi. Menghabiskan setahun di Afrika menolong desa yang kelaparan; menjadi sukarelawan di panti jompo; mengadvokasi anak muda korban narkoba dan kekerasan. Bagaimana anda ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?

  • Keuangan. Memiliki 1 triliun rupiah dalam investasi dan aset; berbagai sumber penghasilan pasif; uang lebih dari cukup untuk hidup sesuai level yang anda inginkan. Berapa banyak yang ingin anda hasilkan, dan kapan batas waktunya?

  • Pengembangan diri. Memiliki kemampuan untuk mengontrol perasaan dan tindakan dalam segala situasi; belajar memaafkan; hidup bahagia dan rukun dengan sesama. Apa ada kebiasaan yang ingin anda ubah? Apa ada keahlian dan pengetahuan yang ingin anda pelajari?

Betapapun keadaan anda saat ini tidak menjadi masalah, yang penting adalah kemana tujuan anda. Menetapkan tujuan adalah langkah pertama yang menggerakkan anda dari posisi anda sekarang ke posisi yang sebenarnya anda inginkan. Kesuksesan dan pencapaian bukanlah suatu kebetulan; semua itu adalah hasil dari keinginan dan tujuan yang disertai tindakan untuk memenuhinya. Menetapkan tujuan meliputi memutuskan target- target yang harus dicapai dalam area- area hidup, memastikan anda tahu apa yang anda mau lakukan dan miliki, dan mengambil langkah konkret mengarahkan sumber daya anda kesana.
Kalau anda tidak menetapkan tujuan anda, orang lain yang akan menetapkan buat anda. Kalau anda tidak menetapkan tujuan finansial, iklan dan pemasaran lah yang memutuskan bagaimana anda membelanjakan uang anda. Kalau anda tidak menetapkan tujuan karir, boss anda lah yang menentukan berapa jam anda bekerja, dan posisi anda sepuluh tahun dari sekarang. Kalau anda tidak menetapkan tujuan kontribusi, penggalang dana lah yang memutuskan untuk apa dan siapa donasi anda akan disalurkan.
Dalam suatu studi melibatkan 1,500 anak berbakat, Dr. Lewis Terman dari Stanford University mencari tahu hubungan antara kepintaran dan pencapaian dalam hidup. Hasil penemuannya luar biasa: IQ bukan bahan utama untuk sukses, melainkan tiga faktor yaitu kepercayaan diri, ketekunan, dan kecenderungan menetapkan tujuan.
Tetapkan tujuan dan rancanglah hidup untuk meraih mimpi anda. Maksimalkan waktu, uang, dan tenaga menghidupi impian anda. Bukan mencoba menyelipkan mimpi anda ke dalam kesibukan dan kekacauan hidup. Kita semua cuma hidup sekali. Mulailah hidup sebaik- baiknya, jadilah apapun sebisa anda dan jangan menunda lagi.
Dalam bukunya, Stephen R Covey mengatakan bahwa kebiasaan pertama dari orang yang efektif adalah proaktif. Ini berarti mereka bertanggung jawab atas hasil yang mereka peroleh dan melihat dirinya sebagai penentu dari nasib sendiri. Kebiasaan kedua adalah mereka memulai dengan tujuan akhir dalam pikiran, yang berarti mereka memutuskan apa yang ingin mereka capai. Mereka tahu bahwa mereka memiliki pilihan, bagaimanapun keadaannya. Mindset nya adalah “Saya bertanggung jawab atas diri saya, dan saya mempunyai pilihan.”
Komponen utama hidup yang memuaskan adalah visi-tahu apa yang anda inginkan-, perencanaan, dan pelaksanaan; layaknya tempat tujuan, peta, dan kendaraan. Target anda adalah tempat tujuan anda.
Bermimpilah sebesar- besarnya, visualisasikan pencapaian anda, dan bayangkan anda mencapai tujuan- tujuan tesebut. Lihatlah hari- hari yang akan anda jalani, perasaan anda, dan kepuasan anda. Segera tuliskan mimpi- mimpi tersebut. Anda bisa mengambil secangkir kopi dan memutar lagu favorit sembari kembali ke masa kanak- kanak memikirkan masa depan anda. Tuliskan sebanyak- banyaknya, karena anda akan menyeleksinya.

Setelah memiliki daftar impian anda (saya menuliskan lebih dari 100 impian!), kini saatnya membuat impian tersebut menjadi target atau tujuan anda. Target yang tercapai umumnya memiliki karakteristik berikut:
  • S - Specific (atau Signifikan)

  • M - Measurable (atau Dapat diukur)

  • A - Attainable (atau Dapat dicapai)

  • R - Relevant (atau Relevan)

  • T - Time-bound (atau Memiliki batas waktu)
Contohnya, dibandingkan “Membeli rumah pertama”, akan lebih baik menuliskan “Membeli rumah minimalis 6-kamar dengan teras lapang dengan jarak maksimum 30 menit dari kantor, sebelum akhir tahun” . Tentunya target ini baru akan tercapai setelah ada persiapan yang matang.
Cobalah menuliskan target- target anda dengan kalimat aktif positif, seperti “Menguasai teknik jual-beli forex” dibandingkan “Tidak mengulangi kesalahan bodoh bermain forex”.  Setelah itu, tentukan prioritas dari setiap target, supaya anda dapat mencapainya satu-persatu, dimulai dari yang paling penting buat anda, tetapi membutuhkan paling sedikit sumber daya.
Jika anda tahu apa yang anda inginkan, tidak ada kata gagal. Hasil tindakan anda telah membuktikan bahwa anda membuat kemajuan. Dalam bisnis, memang ada faktor lingkungan yang tak terduga atau kebijakan pemerintah. Dalam olahraga, mungkin saja ada kecurangan, cuaca buruk, atau memang kurang beruntung. Akan tetapi, anda tetap memegang kontrol atas semua itu dan anda mempunyai pilihan.
Dengan pengalaman- pengalaman tersebut:
  • Jika target anda terlalu mudah dicapai, buatlah yang lebih sulit.

  • Jika target anda terlalu sulit dan lama untuk dicapai, buatlah yang sedikit lebih mudah.

  • Jika anda mengetahui sesuatu yang membuat anda ingin mengubah target anda, lakukanlah.

  • Jika anda kekurangan kemampuan dan sumber daya, jadilah kreatif dan buatlah target untuk memperoleh bahan- bahan baku tersebut dahulu.
Sebagai penutup, kembali saya tekankan bahwa menetapkan tujuan adalah metode penting untuk:
  • Memutuskan apa yang anda inginkan dalam hidup

  • Memisahkan apa yang penting buat anda dari intervensi dan gangguan hidup sehari-hari

  • Memotivasi diri dan membangun rasa percaya diri
Cobalah membuat daftar impian anda. Kemudian uraikan menjadi target- target yang lebih kecil, baik dalam batas waktu 1 hingga 10 tahun. Tinjau kembali target-target anda setiap hari dan nikmatilah kepuasan dalam proses pencapaiannya. Anda pasti bisa!